dpiniko476

Just another WordPress.com site

Monthly Archives: April 2011

Judul 1 (jas hujan)

Latar Belakang

DiIndonesia merupakan negara yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan panas, dimana dua musim tersebut cukup membuat resah bagi sebagian pengendara roda dua (motor) karena Indonesia merupakan negara yang sebagaian besar masyarakatnya menggunakan sepeda motor untuk menunjang aktifitasnya sehari-hari. Dan pada musim hujan ini, membuat para pengguna kendaraan roda dua (motor) basah dikarenakan guyuran hujan yang mengenai seluruh anggota tubuh dan untuk mengatasi permasalahan tersebut sudah tersedia jas hujan yang dapat digunakan oleh pengemudi roda dua akan tetapi pada kenyataannya kebanyakan jas-jas hujan yang ada belum memecahkan permasalahan secara detail seperti tembus membasahi beberapa anggota tubuh pengendara terdiri dari bagian kaki,tangan, dan bagian sambungan jas hujan (reseleting) dan belum lagi ada beberapa jenis jas hujan yang dapat membahayakan pengemudi, dan banyak jas hujan yang beredar dimasyarakat pada bagian materialnya tidak membedakan jenis-jenis hujan yang ada. Maka untuk mengatasi hal-hal tersebut diperlukan penanganan atau desain jas hujan dan material yang tepat agar para pengendara roda dua ini merasa nyaman dan aman pada saat mengenakan jas hujan tersebut.

Sementara kehidupan masyarakat yang berada dikota jakarta memiliki aktifitas yang dapat dikatakan, banyak melakukan kegiatan yang berada diluar rumah seperti berkerja, sekolah, atau hanya sekedar berekreasi seperti ke’mall dll, dan untuk menunjang aktifitas tersebut terkadang terganggu oleh turunnya hujan.

Maka dari fenomena yang terjadi diatas saya akan mendesain sebuah peralatan atau perlengkapan dalam berkendara (motor) yang dapat memudahkan pengendara dalam menggunakan kendaraan pada saat hujan agar dapat tetap beraktifitas seperti biasa namun tetap menjaga/ memperhatikan sisi kenyamanan pengendara tersebut. Dan tema yang saya akan bahas yaitu “aksesoris keamanan mengemudi kendaraan roda dua saat cuaca hujan”.

Jenis-jenis hujan

Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau curah hujannya. Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya

  • Hujan siklonal yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
  • Hujan zenithal yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara dan  kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
  • Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal kemudian angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi maka  terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
  • Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas, tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
  • Hujan muson atau hujan musiman yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim atau Angin Muson Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April, sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya

  • Hujan gerimis atau drizzle diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
  • Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius
  • Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
  • Hujan deras atau rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter kurang lebih  sekitar 7 mm.

Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan

(definisi BMKG)

  • hujan sedang, 20 – 50 mm per hari
  • hujan lebat, 50-100 mm per hari
  • hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

Hujan buatan

Sering kali kebutuhan air tidak dapat dipenuhi dari hujan alami, maka manusia menciptakan suatu teknik untuk menambah curah hujan dengan memberikan perlakuan pada awan, perlakuan ini dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula dinamakan penyemaian awan (cloud-seeding). Sementara hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation), jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah dan bahan yang dipakai dalam hujan buatan dinamakan bahan semai.

Indentifikasi masalah

  • bahan atau material jas hujan yang sudah ada dipasaran tidak membedakan jenis-jenis hujan
  • tetap membasahi pengendara pada saat menggunakan jas hujan, terutama pada bagian kaki, tangan, dan bagian sambungan jas hujan (reseleting).

Tujuan

me’redesign/ mendesain ulang sebuah aksesoris atau keamanan pengendara roda dua yang berupa jas hujan yang digunakan pada saat hujan agar tetap pengendara roda dua dapat beraktifitas pada saat hujan berlangsung dan tetap memperhatikan material yang tepatbagi produk yang akan didesain, selain itu juga tetap memperhatikan kenyamanan produk tersebut.

Judul 2 (furniture edukatif)

Latar Belakang

Anak adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya bagi sebagian orang tua oleh sebab itu berbagai cara yang dilakukan oleh orang tua untuk dapat mendidik seorang anak agar anak menjadi seseorang yang dapat berguna nantinya, akan tetapi tidak lah mudah bagi orang tua untuk mendidik dan memberi masukan-masukan yang positif dan dapat diterima dengan baik oleh seorang anak, dan sekarang mulai banyak berkembang furniture (yang dilengkapi dengan permainan)  yang  berifat edukatif sehingga tanpa disadari oleh seorang anak ternyata pada saat menggunakan furniture tersebut disitulah sedang melakukan aktifitas berlajar, dan furniture (permainan) edukatif ini pun memberikan bermacam-macam manfaat seperti  melatih gerak mata, melatih konsentrasi fokus dan pengamantan,  mengenalkan tinggi- rendah dan lambat – laju, mengenalkan konsep sebab dan akibat, melatih life skill dasar, melatih motorik kasar dan gerak otot, mengenalkan warna dan bentuk , melatih kesabaran dan kemandirian anak, melatih motrik halus, melatih imajinatif dan kreatifitas anak, membiasakan anak mengahadapi tantangan, melatih bahasa, memperkuat daya ingat, belajar  menghitung, belajar memecahkan masalah,dll

Dan  setiap  permainan yang dimainkan seorang anak belum tentu  dapat memberikan masukan yang positif bagi seorang anak akan tetapi ada juga yang memberikan permainan yang tidak memiliki manfaat yang baik bagi seorang anak, oleh sebab itu disinilah peran orang tua dalam memilih permainan edukatif yang benar-benar dapat membantu perkembangan anak mereka.

Maka dari fenomena yang terjadi diatas saya akan mendesain sebuah furniture anak yang dilengkapi permainan edukasi, yang memudahkan seorang anak dalam hal belajar. Dan tema yang saya bahas dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “furniture edukasi yang dapat memberikan manfaat bagi seorang anak”.

Indentifikasi Masalah

  • Banyaknya permainan anak yang tidak bersifat edukasi padahal pada usia tersebut membutuhkan permainan – permainan yang dapat memberikan bermacam-mcam manfaat bagi perkembangan seorang anak.
  • Belum adanya kursi anak usia 4-6th yang bersifat edukatif yang digunakan pada saat makan.

Adapun strategi yang digunakan untuk penyusunan tugas akhir ini ialah  5W+1H, sebagai berikut:

What    : kursi edukatif

Where  : Jakarta (khususnya pada saat didalam rumah)

Why    : sebab pada saat makan anak-anak sedang dalam pengawasan dari orang tua/ baby sister

Who     : anak-anak usia 4-6 th

When   : Tahun 2012- 2013

How    : kehidupan seorang anak pada usia tersebut membutuhkan kursi ( yang dilengkapi

   permainan) yang memiliki manfaat perkembangan bagi anak tersebut.

Judul 3 (special vehicle beach patrol)

Latar belakang

Indonesia merupakan sebagai Negara kepulauan terbesar didunia yang memiliki pulau sekitar 17.480 dengan garis pantai sepanjang 95.181 km2 dan terbentang pada wilayah laut teritorial seluas 3.1 juta km (63 % dari total wilayah teritorial Indonesia) ditambah dengan zona ekonomi ekslusif seluas 2.7 km2, yang memiliki sumber daya pesisir, laut dan pulau- pulau kecil yang luar biasa besar sehingga tidak terbantahkan merupakan pusat keanekaragaman laut terbesar didunia. Oleh sebab itu pantai merupakan  salah satu tempat wisata yang patut dipertimbangakan untuk menjadi tujuan wisata bagi sebagaian orang, dan tentunya bagi yang menginginkan dan ingin merasakan segala kenikmatan alam, dan pantai pun merupakan salah satu tempat wisata yang dapat untuk merileksasikan tubuh dan pikiran seseorang, dengan segala aktifitas yang dilakukan dipantai seperti berenang, voli pantai dll atau hanya sekedar bersantai-santai untuk melepaskan penat sehari-hari. Dan pada saat-saat seperti inilah secara tidak langsung para wisatawan tidak menyadari bahwa bahaya itu ada, bisa siapa saja,kapan saja dan dimana saja datang menghampiri, seperti terbawa arus yang bisa datangnya secara tiba-tiba, karang-karang yang dapat melukai bagian-bagian tubuh dan kejadian lainnya. Sebagai contoh yang terjadi pada wisatawan karyawan SPBU sel cipinang jakarta timur yang sedang berlibur dipantai parang papak cisolok sukabumi yang sedang asik berenang tiba-tiba tenggelam dan terbawa arus sampai ketengah laut tiga dari tiga belas orang wisatawan SPBU cipinang tersebut dua diantaranya berhasil diselamatkan oleh tim sar setempat.

Oleh sebab itu dibutuhkan seorang penjaga pantai yang mempunyai keahlian khusus dan peralatan yang dapat membantu apabila terjadi kecelakaan diarea wisata dan juga untuk mengawasi para wisatawan yang sedang berlibur, dan pekerjaan seorang penjaga pantai merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan tenaga yang besar sebab penjaga pantai ini tidak hanya diam pada satu tempat, akan tetapi harus berpatroli kesemua area wisata, agar apabila melihat sesuatu kejadian yang tak terduga dengan sigap para penjaga pantai yang sedang berpatroli segara menolong korban.

Maka dari fenomena yang terjadi diatas penulis akan mendesain sebuah kendaraan atas dasar pemikiran tentang efisiensi energi para penjaga pantai kondisi situasi dan lingkungan sebagai Studi kasusnya dengan mengangkat tema ”Desain kendaraan dua alam untuk mengefisiensikan energi para penjaga pantai”.

Indentifikasi Masalah

 

Mendesain sebuah produk kendaraan khusus patroli pantai dimana produk tersebut dapat mengefisiensikan energi bagi penjaga pantai, sehingga dengan adanya kendaraan khusus patroli tersebut (sebab), maka penjaga pantai akan lebih dapat menghemat energi pada saat mengawasi para wisatawan (akibat).

Variable X       : desain kendaraan khusus patroli penjaga pantai

Variable Y       : mengefisiensikan energi  penjaga pantai pada saat bekerja.

Adapun strategi yang digunakan untuk penyusunan tugas akhir ini ialah  5W+1H, sebagai berikut:

What    : kendaraan spesial penjaga pantai 

Where  : anyer

Why    : karena sebuah kendaraan amfibi sebagai tolak ukur untuk dapat mengefisiensikan

               energi penjaga pantai pada saat berpatroli

Who     :  Penjaga pantai (life guard)

When   : tahun 2013-2014

How    : kehidupan seorang penjaga pantai membutuhkan energi yang cukup besar setiap

                harinyaoleh sebab itu dibutuhkan sebuah  kendaraan yang dapat mengefisiensikan 

                energi pada saat berpatroli agar apabila terjadi sesuatu dapat dengan sigap membantu

                korban yang mengalami kecelakaan.